Aku memberi salam

:: Aku memberi salam ::
:: Untuk dua orang taulan :: Seorang dari keturunan adam :: Seorang dari keturunan hawa ::

:: salam kepada keturunan adam ::
:: cita-cita adalah kemenangan :: harapan mendaki gunung :: pada tanam sejuta bunga ::
:: ingin dipetik kuntuman seri ::

:: salam kepada keturunan hawa ::
:: mimpi menjadi teman permaianan :: menutupi mendung :: perasaan dihambat usia ::
:: meratapi kepahitan sepi ::

:: aku memberi salam ::
:: untuk dua orang taulan :: seorang diciptakan qada’ :: seorang diciptakan qadar ::
:: kedua-duanya insan istimewa ::

:: aku memberi salam ::
:: akulah sahabat mereka :: yang mengerti erti perasaan :: erti penghargaan ::

- unknown -

Monday, July 16, 2007

Sebuah epilog : Bicara yang tidak terungkap – tentang benci, tentang sayang...

Benci!
Aku benci!
Sayang...
Aku sayang...
Berbicara kita,
Tentang benci tentang sayang...

Aku berkata. “aku benci dia!”
Benci aku benci!
Tapi... mengapa dia tidak pergi?
Pergi jauh dari diriku...

Engkau bilang, “jangan membencinya...”
“Kenapa?”
Jika aku membencinya,
Dia tak akan pergi...

Apa benar ini hakikatnya?
Dan... apa benar yang kau katakan itu?

Aku terfikir,
Dan... aku mulai bingung,
Resah aku gelisah,
Kerna...
Adakah jika aku menyayangi itu,
Dia pula akan pergi?
Pergi jauh dari diriku...

Adakah ianya benar?
(Kau terdiam)
Kenapa?
Kenapa kau membisu sahaja?
Tiadakah jawapan untuk persoalan itu?
Atau... tahukah engkau,
Yang aku menyayangimu
Dan engkau akan pergi meninggalkan aku...

1 comment:

jalilsalleh said...

wuhuuuhuuu mendalam2 mendalam maksudnya tu

MY VIDEO

Contact Me... For More Information

Mobile : +6 012 - 7642015
Email : rush8_1182@yahoo.com / uda.acit1182@gmail.com
@ LET's CHAT / leave ur comments here